Pengembangan Paragraf
A. Pola
pengembangan paragraf
Pola pengembangan paragar dibagi menjadi beberapa bagian antara lain adalah
;
1. Pola pengembangan paragaf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang diawali dengan hal-hal
yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus.
Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf
2. Pola Pengembangan Paragaf Induktif,
Paragraf induksi adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal
yang khusus ke hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya
berada di akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induktif dibagi menjadi
beberapa bagian antara lain :
a. Generalisasi, Paragaraf
yang dikembangkan dengan pola hubungan dari khusus ke umum
contoh:
Gelombang cinta merupakan salah satu jenis anthurium yang mempunyai
harga mahal. Jenmani juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena
harganya yang fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar
tanaman hiasa karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta
yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium
ikut diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi
b. Analogi, Paragraf
yang dikembangkan dengan membandigkan dua atau lebih benda yang dianggap
memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan.
Contoh:
Gelombang cinta dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya gelombang
cinta sama seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan
daunnya, semakin indah pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air,
semakin bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian,
indahnya gelombang cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan
c. Sebab-akibat, Paragraf
yang dikembangkan berdasarkan huubungan sebab akibat. Dalam paragraph ini
akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum.
Sebaliknya sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang
bersifat khusus.
Contoh :
Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga
tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin
memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan
gelombang cinta.
d. Akibat-sebab,
Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragrap
ini sebab bertindak sebgai gagasasn pokok tau kesimpulan yang bersifat umum.
Sebaliknya akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang
bersifat khusus.
Contoh :
Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka
juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri,
ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran. Mereka rela
mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah
3. Pola Pengembangan Paragraf Campuran,
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
dan di akhir paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal
ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama
dengan sedikit penekanan dan variasi
4. Pola pengembangan paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya tersebar di seluruh
bagian paragraf.
5. Pola pengembangan paragraf ineratif
Paragraf
ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian
paragraf (di antara awal dan akhir paragraf)
Contoh
:Seminggu menjelang hari raya Idhul Fitri, kebutuhan masyarakat semakin
meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir
jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan
menjelang hari raya semakin sedikit. Seriring meningkatnya kebutuhan orang
banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para
pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang
yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar