Berikut
ini Kumpulan Contoh Majas Personifikasi :
- Burung
bernyanyi di pagi hari.
- Angin
meraung menemani sang hujan.
- Angin
berbisik menyampaikan salam.
- Baru
seratus meter berjalan, mobilnya sudah batuk-batuk.
- Ombak
berkejar-kejaran.
- Daun
kelapa melambai-lambai.
- Peluru
mengoyak jala.
- Banjir
menelan banyak jiwa manusia.
- Matahari
mulai merangkak naik.
- Kabut
tebal menyelimuti.
- Hatinya
berkata.
- Suratmu
mengobati hatiku.
- Pidatonya
membangkitkan semangat.
- Tugu
Tani mencibiri Nenek Gayung.
- Angin
membelai wajah Rani yang sedang tertidur pulas di bale-bale.
- Matahari
sedang cemberut, karena itu langit mendung tidak ceria.
- Hujan
memeluk mereka yang sedang bersedih dan menyembunyikan air mata di pipi
mereka melalui tetesnya yang syahdu.
- Jalanan
menggila dan menyodorkan mereka penat, terutama di jam-jam macet yang
menggila.
- Bulan
menjanjikan keteduhan hati bagi mereka yang sedang mencinta.
- Mobil
begitu ribut dan berebut jalan terutama di jam pulang kantor.
ajas atau kiasan adalah bahasa indah
yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan jalan memperkenalkan serta
memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain yang lebih umum.
Majas dapat digolongkan sebagai
berikut.
A. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 4
jenis, yaitu:
1. Majas Perumpamaan
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya
berkaitan dan yang sengaja dianggap sama.
Contoh:
- Bak
mencari kutu dalam ijuk. (Melakukan sesuatu yang mustahil)
- Bagai
kambing dihalau ke air. (Hal orang yang enggan disuruh atau diajak
mengerjakan sesuatu)
- Semanis
madu.
- Sedalam
laut.
- Secantik
bidadari.
- Sesegar
udara pagi.
Perumpamaan secara eksplisit dinyatakan dengan kata seperti,
bak, bagai, ibarat, penaka, sepantun, laksana, umpama.
2. Metafora
Metafora
adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua
hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan
antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.
Contoh:
- Kapan Anda bertemu dengan lintah
darat itu?
- Siti Mutmainah adalah kembang
desa di sini.
- Kelaparan masih tetap menghantui
rakyat Etiopia.
- Nina tangkai hati ibu.
3. Personifikasi
Personifikasi
adalah majas perbandingan yang menuliskan
benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.
Contoh:
- Peluru mengoyak-ngoyak dada
musuh.
- Banjir besar telah menelan seluruh
harta penduduk.
- Matahari mulai merangkak ke
atas.
- Kabut tebal menyelimuti desa
kami.
4. Alegori
Alegori
pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
- Mendayung bahtera rumah tangga.
(Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah tangga)
B. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terbagi menjadi 7
macam, yaitu:
- Hiperbola
- Litotes
- Ironi
- Antonomasia
- Oksimoron
- Paradoks
- Kontradiksio
1. Hiperbola
Contoh:
- Keringatnya menganak sungai.
- Suaranya menggelegar membelah
angkasa.
2. Litotes
Litotes
adalah majas yang menyatakan kebalikan
daripada hiperbola, yaitu menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau
memperhalus keadaan. Majas litotes disebut juga hiperbola
negatif.
Contoh:
- Tapi, maaf kami tak dapat
menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang
ada.
- Tentu saja karangan ini masih
jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.
3. Ironi
Ironi
adalah majas yang menyatakan makna yang
berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut juga majas sindiran.
Contoh:
- Bagus benar ucapanmu itu, sehingga
menyakitkan hati.
- Kau memang pandai, mengerjakan
soal itu tak satupun ada yang betul.
4. Antonomasia
Antonomasia
adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:
- Sssssttt, lihat! Si cerewet datang.
Kalian tidak perlu bertanya.
- Macam-macam! Biar si gendut saja
nanti yang menghadapinya.
- Kemarin saya lihat si Kacamata
hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?
5. Oksimoron
Oksimoron
adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang
mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
- Memang benar musyawarah itu
merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang
menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
- Siaran radio dapat dipakai
untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga
sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau
bangsa.
- Olahraga mendaki bukit memang menarik,
tetapi juga sangat berbahaya.
6. Paradoks
Paradoks
adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan,
tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
- Memang hidupnya mewah,
mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak
tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.
- Walaupun ia tinggal di kota
besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita
padaku katanya kesepian.
7. Kontradiksio
Kontradiksio
adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah
dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
- Sebenarnya semua saudaranya,
yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin
saja karena malasnya.
- Malam itu gelap gulita, tanpa
kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.
C. Majas Pertautan
Majas pertautan dibedakan menjadi:
- Metonimia
- Sinekdok,
terdiri atas:
- Pars
pro toto
- Totem
pro parte
- Alusio
- Eufemisme
1. Metonimia
Metonimia
adalah majas yang memakai nama ciri atau
nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh:
- Ayah
suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
- Si
Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai
ciri jangkung.
2. Sinekdok
Sinekdok
adalah majas yang menyebutkan nama bagian
sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
- Sudah
seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang
dimaksud bukan hanya batang hidung)
- Indonesia
berhasil memboyong kembali
piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)
- Pars pro toto adalah penyebutan sebagian
untuk maksud keseluruhan. Contoh:
- Jauh-jauh
telah kelihatan berpuluh-puluh layar di sekitar pelabuhan itu.
- Selama
ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang hidungmu. Nenek
selalu menanyakan kau.
- Ia
harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena banyak mulut yang
harus disuapi.
- Kita
akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur karena kita naik kelas
semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan
iuran sebesar Rp 1.500,00
- Totem pro parte adalah majas penyebutan keseluruhan
untuk maksud sebagian saja. Contoh:
- Dalam
musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa. Tetapi dalam tahun ini, sekolah
kita harus tampil sebagai juara satu.
- Dalam
pertandingan musim lalu, Indonesia dapat meraih medali emas.
3. Alusio
Alusio
adalah majas yang menunjuk secara tidak
langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah
umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Majas
ini disebut juga majas kilatan.
Contoh:
- Menggantang
asap saja kerjamu sejak tadi.
(Membual/beromong-omong)
- Ah,
kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)
4. Eufemisme
Eufemisme
adalah majas kiasan halus sebagai pengganti
ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk
menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain
dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
- Orang
itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
- Kalau
dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)
- Pemerintah
telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan
Contoh dari Majas Hiperbola :
- Tendangan maut dari bagian
penyerang telah berhasil membobol gawang lawan
- Tubuh penari itu lentur sekali,
bahkan karetpun kalah masih kalah lentur dengan kelenturan tubuh penari
itu
- Aku takut bila selalu digoncang
demo yang tidak berkesudahan, maka negeri ini kelak akan runtuh
- Orang itu bergulat dengan api
demi mendapatkan hasil bakaran keramik yang terbaik
- Nenek tua itu tak kenal lelah
membanting tulang demi selembar rupiah
- Lika - liku hidupnya penuh
dengan duri yang tajam dan jalanan yang terjal
- Isu kenaikan harga BBM telah
berhasil membuat harga - harga bahan pokok membumbung tinggi
- Orang tua gadis kecil itu harus
membayar mahal harga dirinya di depan pengadilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar