Membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh kita. Namun, sering kali kita merasa malas, jengah, dan jenuh ketika harus membaca sebuah teks yang panjang. Bahkan, setelah selesai membaca seluruh teks ternyata kita belum memahami isi bacaan tersebut, yang kemudian memaksa kita untuk membacanya berulang kali. Tapi, apakah dengan membaca berulang kali akan menambah pemahaman kita? mungkin, seberapa efektifkah cara membaca kita?.
Setiap individu mungkin memiliki kemampuan
yang berbeda untuk memahami suatu tulisan/bacaan. Faktor kebiasaan untuk
membaca pun berperan besar dalam meningkatkan kemampuan mencerna isi suatu
tulisan. Tentu saja Pemilihan teknik yang tepat mungkin sangat berpengaruh agar
seseorang dapat mengambil inti sari sebuah teks.
Bagaimanakah cara membaca efektif yang
mungkin dapat membantu kita dalam memahami isi suatu bacaan?. Nah, berikut ini beberapa panduan/tips membaca yang
efektif.
Teknik membaca efektif:
1. Preview/Pratinjau
2. Menyusun pertanyaan
3. Mencatat
4. Merangkum
5. Review dan
refleksi
A. Preview
Dalam proses preview, hendaknya seseorang membaca suatu teks dengan
cara skimming (membaca dengan cepat) atau scanning (membaca
dengan teknik memindai).
Skimming adalah teknik membaca yang memungkinkan
mata Anda melakukan perjalanan cepat di setiap halaman, berhenti di sana-sini
untuk mendaftar gagasan utama. Prosedur teknik skimming adalah sebagai berikut:
·
Membaca
judulnya.
·
Perhatikan
nama penulis.
·
Perhatikan
tanggal dan tempat publikasi.
·
Baca
paragraf pertama sepenuhnya.
·
Baca
sub-judul dan kalimat pertama dari paragraf yang tersisa.
Pada saat Anda membaca, temukan ide utama,
kata kunci (kata yang memberitahu Anda siapa, apa, kapan, dimana, berapa
banyak, dan seberapa banyak), dan penanda transisi (kata-kata seperti ‘namun’,
‘atau’, ‘sehingga’, ‘kemudian’, dan sebagainya), yang menunjukkan arah ide-ide
dalam teks tersebut.
Scanning adalah teknik membaca suatu informasi dengan
cara bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut kita dapat menghubungkan
kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh
kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang menjadi perhatian pembaca.
Sebagai gambaran nyata, teknik ini bisa diilustrasikan seperti kita sedang
membaca Koran, mencari judul-judul atau topik berita yang dianggap menarik.
Kedua cara di atas dapat mempersingkat
waktu membaca dan menghemat energi kita.
B. Menyusun pertanyaan
Membaca efektif adalah membaca aktif.
Untuk mengubah membaca pasif menjadi membaca aktif adalah dengan cara selalu
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
bacaan. Motivasi seseorang dalam membaca tentu saja akan mendorong rasa
ingin tahu, rasa ingin tahu inilah yang kemudian akan melahirkan pertanyaan
demi pertanyaan.
Agar dapat membaca aktif terlebih dahulu
kita harus memahami tujuan membaca suatu teks. Selama proses preview, catat
pertanyaan sebanyak mungkin, mungkin dengan cara mengubah judul menjadi
pertanyaan dan temukan hubungan/koneksi antar kalimat, paragraf, bahkan antar
bab. Lihat dan pahami bagaimana struktur ide yang dikembangkan oleh si penulis.
C. Mencatat
Alasan untuk membuat catatan adalah:
·
untuk
mempertahankan perhatian ketika Anda membaca,
·
untuk
memfokuskan perhatian Anda,
·
untuk
membiasakan diri dengan bahan primer dan sekunder pada suatu subjek tertentu,
·
untuk
menganalisis asumsi dan strategi retoris penulis,
·
untuk
bahan membuat ringkasan materi.
Beberapa petunjuk untuk membuat catatan:
·
Selalu
mencatat rincian bibliografi dari teks yang kita baca.
·
Menulis
pada satu sisi kertas saja.
·
Tinggalkan
lebar margin untuk komentar dan lintas-referensi.
·
Gunakan
judul, sub-judul, dan diagram.
·
Buat
catatan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tentu saja tetap
dapat kita pahami. Pastikan catatan tersebut dapat terbaca dengan baik.
D. Merangkum
Ringkasan/rangkuman adalah kumpulan
catatan pendek yang merekam poin-poin utama dari suatu bacaan/teks.
E. Review dan
refleksi
Sangat penting kita meninjau ulang dan
merenungkan apa yang telah dibaca. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan
kemampuan memori kita untuk memahami dan mengingat dalam jangka waktu yang
lama.
Berikut adalah beberapa cara latihan
review dan latihan refleksi:
a. Uji pemahaman Anda tentang materi
dengan mencoba untuk menjawab pertanyaan pratinjau Anda tanpa mengacu ke
catatan Anda.
b. Tuliskan arti dan kegunaan materi yang
dibaca untuk memahami konsep dan prinsip lainnya.
c. Evaluasi teks dalam hal daya informatif
suatu teks/bacaan.
d. Membuat catatan refleksi diri setelah
selesai membaca.
Sebetulnya efektivitas proses membaca
sangat bergantung pada diri kita sendiri.
Bibliografi:
. Membaca Cepat Dan
Efektif
Apakah Anda tahu, apa yang dimaksud dengan membaca cepat dan efektif? Ya, membaca cepat dan efektif bukan berarti asal membaca cepat saja, sehingga begitu selesai membaca tak ada yang diingat dan dipahami. Dua hal pokok yang harus Anda ketahui dalam membaca cepat adalah tingkat kecepatan dan persentase pemahaman bacaan yang tinggi.
Anda dikatakan sebagai pembaca cepat yang baik bila mampu mengatur irama kecepatan membaca sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan keadaan bahan yang dibaca, serta dapat menjawab sekurang-kurangnya 60 persen dari bahan yang Anda baca. Untuk tingkat pemula, kecepatan membaca Anda diharapkan dapat mencapai 120-150 kpm (kata per menit). Kecepatan tersebut diupayakan terus meningkat seiring dengan latihan membaca cepat yang Anda lakukan. Kecepatan membaca yang Anda lakukan pasti tidak monoton/konstan. Artinya, pada saat membaca bagian yang tidak Anda perlukan kecepatan harus terus melaju, tetapi pada bagian yang Anda butuhkan kecepatan membaca dikurangi.
Kecepatan membaca harus diimbangi dengan pemahaman terhadap bacaan tersebut. Anda sebagai pembaca yang efektif dan kritis harus mampu menemukan bagian penting dari bahan bacaan tersebut secara cepat. Dan sebaliknya, Anda harus membiarkan, bahkan melewati bagian yang kurang penting bila memang tidak diperlukan.
Pada umumnya, setiap baris dalam bacaan terdiri dari 8 – 12 kata yang terdiri atas satuan frasa dan klausa. Bila Anda membaca dan mengartikannya kata demi kata pada setiap baris. Maka diperlukan waktu baca yang lama. Selain itu, pemahaman Anda terhadap bacaan pun akan terganggu karena tidak memperhatikan makna kata dalam konteks kalimat.
Bila demikian yang Anda lakukan, maka Anda termasuk pembaca yang buruk.Bila Anda pembaca yang efektif maka Anda hanya akan melihat satuan-satuan pikiran pada setiap baris dalam bacaan, yaitu yang berupa frasa, klausa, atau kata-kata kunci. Karena bagian yang dilihat dari setiap baris bacaan hanya sedikit maka perpindahan gerak mata akan cepat, dan akhirnya Anda pun dapat membaca lebih cepat.
Sebelum Anda sampai pada pelatihan membaca cepat, hal utama yang perlu Anda ingat lagi adalah teknik membaca cepat yang benar (Ingat modul membaca cepat).1
B. Beberapa tujuan dan manfaat yang Anda peroleh.
Mengenali topik bacaan. Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan. Anda ingin mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut, Anda melakukan membaca cepat beberapa menit (browsing) untuk melihat bahan yang dibaca. Sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan memilih artikel di majalah dan surat kabar(kliping).
Mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topic yang dibahas, selanjutnya Anda ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu, Anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).
Mendapatkan bagian penting yang diperluan. Anda perlu melihat semua bahan bacaan itu untuk melihat ide yang bagus, tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan alinea secara lengkap.
Mengetahui organisasi penulisan. Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta mencari hubungan antarbagian dalam bacaan itu.
Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca. Misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah.
C. Manfaat membaca cepat sebagai berikut.
Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat danefektif.Ø
Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.Ø
Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.Ø
Dalam modul membaca cepat, Anda tentu masih ingat beberapa gangguan yang dapat menghambat kecepatan membaca. Cobalah Anda ceritakan gangguan- gangguan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.Ø
BAB III
METODE SQ3R
A. PENGERTIAN METODE SQ3R
Metode SQ3R yang di kembangkan oleh Prof. Francis P.Robinson, seorang guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941. Nurhadi (1989) memberi istilah syrtabaku (survey, Tanya, baca, katakana, ulang). SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional.Metode inilebih tepat di perlukan untuk keperluan studi. Karena itu metode ini di rancang menurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien.
B. MEMBACA EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R
Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Membaca dengan metoda SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu :
1. Survey atau meninjau
2. Question atau bertanya
3. Read atau membaca
4. Recite atau menuturkan
5. Review atau mengulang
1. SURVEY
Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau? Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab :
Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai halü-hal penting dalam bab
Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiranü
Perhatikan grafik, diagram adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks
Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.
2. QUESTION
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.
Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.
3. READ
Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.
Ingat, “Jangan Membaca di Tempat Tidur”
4. RECITE
Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu sub-bab.
Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku.
5. REVIEW
Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.
BAB IV
KESIMPULAN
Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya informasi melalui berbagai media cetak yang terbit berjuta juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya. Membaca cepat pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan keadaan bahan yang dibacanya.
Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk mengenali topic bacaan, mengetahui pendapat orang lain (opini); untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah dibaca.
Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam, menggerakkan bibir atau pada saat membaca, menunjuk dengan jari atau benda lain, kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca.
Ada dua teknik membaca cepat yang di gunakan, yaitu Skimming dan Scaning. Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu ide pokok atau detil penting. Scaning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain,tetapi langsung pada masalah yang di cari.
PENUTUP
Pada intinya membaca memiliki beberapa strategi yang bertujuan agar apa yang telah kita baca tidak hilang begitu saja.
Dan akhinya penulis hanya dapat memberikan sedikit manfaat bagi pembaca tentang beberapa metode aturan membaca.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan, ataupun ejaan kata yang membuat pembaca kurang sependapat dengan apa yang telah penulis sampaikan, kiranya dapat memberikan ma’af yang sebesarnya dan semoga apa yang telah disampaikan bisa memberikan sedikit manfaat kepada para pembaca pada umumnya dan kepada penulis secara khususnya.
Apakah Anda tahu, apa yang dimaksud dengan membaca cepat dan efektif? Ya, membaca cepat dan efektif bukan berarti asal membaca cepat saja, sehingga begitu selesai membaca tak ada yang diingat dan dipahami. Dua hal pokok yang harus Anda ketahui dalam membaca cepat adalah tingkat kecepatan dan persentase pemahaman bacaan yang tinggi.
Anda dikatakan sebagai pembaca cepat yang baik bila mampu mengatur irama kecepatan membaca sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan keadaan bahan yang dibaca, serta dapat menjawab sekurang-kurangnya 60 persen dari bahan yang Anda baca. Untuk tingkat pemula, kecepatan membaca Anda diharapkan dapat mencapai 120-150 kpm (kata per menit). Kecepatan tersebut diupayakan terus meningkat seiring dengan latihan membaca cepat yang Anda lakukan. Kecepatan membaca yang Anda lakukan pasti tidak monoton/konstan. Artinya, pada saat membaca bagian yang tidak Anda perlukan kecepatan harus terus melaju, tetapi pada bagian yang Anda butuhkan kecepatan membaca dikurangi.
Kecepatan membaca harus diimbangi dengan pemahaman terhadap bacaan tersebut. Anda sebagai pembaca yang efektif dan kritis harus mampu menemukan bagian penting dari bahan bacaan tersebut secara cepat. Dan sebaliknya, Anda harus membiarkan, bahkan melewati bagian yang kurang penting bila memang tidak diperlukan.
Pada umumnya, setiap baris dalam bacaan terdiri dari 8 – 12 kata yang terdiri atas satuan frasa dan klausa. Bila Anda membaca dan mengartikannya kata demi kata pada setiap baris. Maka diperlukan waktu baca yang lama. Selain itu, pemahaman Anda terhadap bacaan pun akan terganggu karena tidak memperhatikan makna kata dalam konteks kalimat.
Bila demikian yang Anda lakukan, maka Anda termasuk pembaca yang buruk.Bila Anda pembaca yang efektif maka Anda hanya akan melihat satuan-satuan pikiran pada setiap baris dalam bacaan, yaitu yang berupa frasa, klausa, atau kata-kata kunci. Karena bagian yang dilihat dari setiap baris bacaan hanya sedikit maka perpindahan gerak mata akan cepat, dan akhirnya Anda pun dapat membaca lebih cepat.
Sebelum Anda sampai pada pelatihan membaca cepat, hal utama yang perlu Anda ingat lagi adalah teknik membaca cepat yang benar (Ingat modul membaca cepat).1
B. Beberapa tujuan dan manfaat yang Anda peroleh.
Mengenali topik bacaan. Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan. Anda ingin mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut, Anda melakukan membaca cepat beberapa menit (browsing) untuk melihat bahan yang dibaca. Sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan memilih artikel di majalah dan surat kabar(kliping).
Mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topic yang dibahas, selanjutnya Anda ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu, Anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).
Mendapatkan bagian penting yang diperluan. Anda perlu melihat semua bahan bacaan itu untuk melihat ide yang bagus, tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan alinea secara lengkap.
Mengetahui organisasi penulisan. Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta mencari hubungan antarbagian dalam bacaan itu.
Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca. Misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah.
C. Manfaat membaca cepat sebagai berikut.
Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat danefektif.Ø
Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.Ø
Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.Ø
Dalam modul membaca cepat, Anda tentu masih ingat beberapa gangguan yang dapat menghambat kecepatan membaca. Cobalah Anda ceritakan gangguan- gangguan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.Ø
BAB III
METODE SQ3R
A. PENGERTIAN METODE SQ3R
Metode SQ3R yang di kembangkan oleh Prof. Francis P.Robinson, seorang guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941. Nurhadi (1989) memberi istilah syrtabaku (survey, Tanya, baca, katakana, ulang). SQ3R merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional.Metode inilebih tepat di perlukan untuk keperluan studi. Karena itu metode ini di rancang menurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien.
B. MEMBACA EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R
Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R. Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Membaca dengan metoda SQ3R terdiri atas lima tahapan proses yaitu :
1. Survey atau meninjau
2. Question atau bertanya
3. Read atau membaca
4. Recite atau menuturkan
5. Review atau mengulang
1. SURVEY
Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau? Baca Judul Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab :
Baca Pendahuluan Memberikan orientasi dari pengarang mengenai halü-hal penting dalam bab
Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiranü
Perhatikan grafik, diagram adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks
Perhatikan alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.
2. QUESTION
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.
Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.
3. READ
Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.
Ingat, “Jangan Membaca di Tempat Tidur”
4. RECITE
Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca. Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu sub-bab.
Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku.
5. REVIEW
Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.
BAB IV
KESIMPULAN
Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya informasi melalui berbagai media cetak yang terbit berjuta juta eksemplar setiap harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya. Membaca cepat pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan keadaan bahan yang dibacanya.
Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk mengenali topic bacaan, mengetahui pendapat orang lain (opini); untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah dibaca.
Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam, menggerakkan bibir atau pada saat membaca, menunjuk dengan jari atau benda lain, kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau pikiran kata-kata yang dibaca.
Ada dua teknik membaca cepat yang di gunakan, yaitu Skimming dan Scaning. Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu ide pokok atau detil penting. Scaning adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain,tetapi langsung pada masalah yang di cari.
PENUTUP
Pada intinya membaca memiliki beberapa strategi yang bertujuan agar apa yang telah kita baca tidak hilang begitu saja.
Dan akhinya penulis hanya dapat memberikan sedikit manfaat bagi pembaca tentang beberapa metode aturan membaca.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan, ataupun ejaan kata yang membuat pembaca kurang sependapat dengan apa yang telah penulis sampaikan, kiranya dapat memberikan ma’af yang sebesarnya dan semoga apa yang telah disampaikan bisa memberikan sedikit manfaat kepada para pembaca pada umumnya dan kepada penulis secara khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar