Selasa, 30 Agustus 2022

Teks observasi Tumbuhan Jahe

 

Teks Observasi Tumbuhan Jahe

Hasil Observasi Tumbuhan Jahe

Tumbuhan jahe termasuk ke dalam kategori tumbuhan rimpang yang amat populer sebagai bahan obat-obatan sekaligus bumbu dapur. Terutama di daerah pedesaan, jahe akan sangat mudah dijumpai keberadaannya. Bahkan di lingkungan tempat tinggal sekalipun. Dengan demikian, orang-orang pedesaan dapat dengan mudah menemukan jahe apabila sedang membutuhkannya.

Tumbuhan yang mempunyai nama latin Zingiber officinale ini berasal dari Asia Pasifik yakni persebaran China menuju India. Kepopuleran jahe tidak terlepas dari aroma serta cita rasa yang khas. Tidak aneh rasanya jika tumbuhan jahe kera

dipakai sebagai rempah-rempah.

Tanaman jahe terdiri dari 3 jenis yaitu jahe putih berukuran besar, jahe putih berukuran kecil dan jahe merah. Jahe putih besar atau yang sering disebut sebagai jahe gajah memiliki wilayah persebaran di Jawa Barat. Tumbuhan jahe ini memiliki karakteristik bentuk yang mengembung, gemuk, besar, rasa yang tidak pedas serta berwarna putih kekuningan.

Sementara itu jahe putih kecil atau jahe sunti merupakan jenis jahe yang sering digunakan oleh masyarakat luas. Misalnya, sebagai bumbu masak, rempah-rempah maupun obat-obatan. Tumbuhan ini memiliki karakteristik seperti ruas kecil, bentuk agak menggembung, rasa yang cukup pedas, berserat tinggi, beraroma tajam serta berwarna putih kekuningan.

Lain halnya dengan jahe merah yang cukup jarang ditemui di lingkungan sekitar, kedua jahe tersebut sangat mudah dijumpai. Bahkan di pasar-pasar sekalipun. Jahe merah merulakan satu-satunya jenis jahe yang mempunyai kandungan ginerol atau zat anti radang. Tidak jarang jika jenis jahe ini digunakan sebagai obat-obatan seperti halnya jamu masuk angin kemasan yang dijual bebas di pasaran.

Karakteristik jahe merah di antaranya hidup dan tumbuh pada lingkungan tropis, berasa paling pedas dibanding jahe lainnya, memiliki rimpang paling kecil dan berwarna merah. Selain itu, serat yang dimiliki oleh jahe merah cenderung lebih besar dibandingkan dengan jahe putih besar maupun jahe putih kecil.

Lain halnya dengan jahe merah yang cukup jarang ditemui di lingkungan sekitar, kedua jahe tersebut sangat mudah dijumpai. Bahkan di pasar-pasar sekalipun. Jahe merah merulakan satu-satunya jenis jahe yang mempunyai kandungan ginerol atau zat anti radang. Tidak jarang jika jenis jahe ini digunakan sebagai obat-obatan seperti halnya jamu masuk angin kemasan yang dijual bebas di pasaran.

Karakteristik jahe merah di antaranya hidup dan tumbuh pada lingkungan tropis, berasa paling pedas dibanding jahe lainnya, memiliki rimpang paling kecil dan berwarna merah. Selain itu, serat yang dimiliki oleh jahe merah cenderung lebih besar dibandingkan dengan jahe putih besar maupun jahe putih kecil.

Secara umum tanaman jahe mempunyai kandungan zat kimia yang cukup banyak dan baik bagi kesehatan tubuh. Adapun kandungan zat-zat tersebut di antaranya damar, minyak astiri, pati, vitamin A, B, C, asam malat, asam organik serta asam oksalat.

Tumbuhan jahe memiliki seabreg manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Manfaat yang terkandung dalam tumbuhan Zingiber officinale ini di antaranya untuk menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan, pereda mual, pereda masuk angin, penangkal radikal bebas, pereda nyeri hingga mampu untuk mengatasi migrain atau sakit kepala sebelah.

Selain manfaat tersebut, jahe juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah bagusnya untuk kesehatan tubuh. Misalnya, obat kompres, pereda sakit perut serta untuk mencegah kanker. Khususnya untuk mencegah sakit kanker, Anda bisa rutin mengonsumsinya baik dalam bentuk minuman maupun sebagai bumbu makanan.

Guna membudidayakan atau menumbuhkan tanaman ini terbilang tidak sulit. Budidaya jahe dapat dimulai saat ini juga dengan menanamnya melalu stek pada pot berisikan tanah di halaman depan maupun halaman belakang rumah. Bibit tanaman jahe bisa dengan mudah ditemukan di pasar terdekat atau pada pembudidaya tanaman jahe yang berada di sekitar tempat tinggal.

2 komentar: